Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Alami Serangan Jantung, Lakukan Ini Agar Tidak Terulang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ashraf Sinclair (Tabloidbintang.com)
Ashraf Sinclair (Tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ashraf Sinclair, aktor sekaligus suami Bunga Citra Lestari atau BCL meninggal dunia karena serangan jantung. Kabar ini muncul melalui pesan di grup Whatsapp wartawan hiburan. Manager BCL, Doni, membenarkan kabar itu. "Benar. Keterangan akan kami berikan nanti, kami sedang mengurus jenazah," ujarnya pada 18 Februari 2020.

Serangan jantung bisa mengenai siapa saja. Para ahli kesehatan mengatakan sekitar 86 persen orang akan selamat dari serangan jantung pertama. Bila Anda pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya lakukan ini sebagai pencegahan agar hal serupa tak terulang?

Pertama, lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Ahli kardiologi di Heart and Vascular Center, Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Bruce Andrus, seperti dikutip dari Insider, Selasa menuturkan serangan jantung biasanya menandakan ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Pada kebanyakan pasien akan ditemukan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes - yang semuanya berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Kemungkinan satu atau lebih dari faktor-faktor ini menyebabkan penumpukan plak di arteri, membatasi aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

Ahli kardiologi dari Providence Saint John's Health Center, Nicole Weinberg mengatakan, perawatan yang diberikan petugas medis akan fokus pada pembukaan arteri dan mengembalikan aliran darah ke jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana memulihkan diri usai serangan jantung? Setelah selamat dari selamat jantung, Anda harus fokus meningkatkan kesehatan jangka panjang. Serangan jantung bisa menyebabkan masalah jantung lebih lanjut dari waktu ke waktu, seperti gagal jantung.

Sekitar 20 persen pasien serangan jantung berusia 45 tahun dan lebih tua akan mengalami serangan jantung kedua dalam lima tahun.

Selain meresepkan obat-obatan, dokter juga akan fokus pada perbaikan gaya hidup untuk memperbaiki juga tekanan darah atau menurunkan kolesterol (jahat yang tinggi), antara lain berhenti merokok, makan makanan sehat berimbang, aktif, menurunkan berat badan, kelola tekanan darah, kontrol kolesterol dan gula darah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

7 jam lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

22 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.


Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ilustrasi mitokondria/gangguan metabolik. Lasertherapy
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?